Ini Akibat Malas Mencuci Tangan

Ini Akibat Malas Mencuci Tangan



Mencuci tangan bisa dikatakan merupakan aktivitas yang sederhana dan sepele. Namun, dari hal yang sederhana dan sepele tersebut banyak penyakit mengancam nyawa yang bisa dicegah. Berdasarkan pusat data dan informasi (Pusdatin) kementerian kesehatan RI berikut penyakit-penyakit yang rentan diderita apabila kita malas mencuci tangan:
  • Diare
Penyakit ini biasa kita dengar, bahkan tidak sedikit dari kita yang pernah, atau saat ini sedang menderita penyakit ini. meskiput kelihatannya sepela, namun diare merupakan penyebab kematian kedua yang paling sering pada anak-anak balita. Angka diare di Indonesia tahun 2007 berdasarkan Riskesdas 9,0% dan mengalami penurunan menjadi 3,5% pada tahun 2013. Penurunan angka diare 5,5% merupakan hasil dari enam (6) kali kampanye cuci tangan pakai sabun di Indonesia pada tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013.
  • Infeksi Saluran Pernapasan 
Penyakit mengancam nyawa berikutnya yang juga disebabkan karena kita tidak mencuci tang adalah infeksi saluran pernapasan. Infeksi saluran pernapasan merupakan penyebab kematian pertama yang paling sering pada anak-anak balita. Berdasarkan Riskesdas tahun 2007 angka penyakit infeksi saluran pernapasan 25,5% dan mengalami penurunan 0,5% menjadi 25,0% pada tahun 2013. Penurunan tersebut merupakan hasil setelah dilakukan enam (6) kali kampanye cuci tangan pakai sabun.
  • Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit radang paru yang disebabkan oleh bakteri. Orang yang menderita penyakit ini ditandai dengan gejala panas tinggi disertai dengan batuk berdahak. napas cepat (frekuensi nafas >50 kali/menit), sesak, dan gejala lainnya seperti sakit kepala, dan nafsu makan berkurang.
  • Infeksi Cacing
Penyakit infeksi cacing merupakan penyakit yang tidak tidak menyebabkan wabah yang muncuk dengan tiba-tiba ataupun menyebabkan banyak orang. Tetapi merupakan penyakit yang secara perlahan menggerogoti kesehatan manusia, menyebabkan kecacatan tetap, dan penurunan intelegensia pada anak (Sudomo, 2008). Angka penyakit infeksi cacing di Indonesia pada semua umur 40%-60% dan pada anak-anak sekolah dasar (SD) 60%-80%. Menurut penelitian Zaidina Umar tahun 2005 disimpulkan bahwa perilaku cuci tangan sebelum makan memakai air dan sabun terbukti berhubungan signifikan dengan kejadian infeksi cacing.
  • Penyakit kulit
Menurut penelitian Sajida (2012) bahwa seseorang dengan kebersihan tangan dan kuku yang baik kemungkinan mengalami penyakit kulit lebih kecil daripada seseorang dengan kebersihan tangan dan kuku yang buruk, hal ini sesuai dengan penelitian Desi (2005) bahwa penyakit kulit bisa terjadi karena kebersihan tangan dan kuku yang buruk.

Oleh sebab itu, mari kita budayakan mencuci tangan pakai sabun dimulai dari diri dan keluarga kita supaya terhindar dari penyakit-penyakit yang ada di sekitar kita. Namun, apakah cuci tangan yang kita lakukan sudah benar supaya bisa menghilangkan kumanBerikut tahap-tahap mencuci tangan yang bisa anda terapkan sehari-hari:


Cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO:

Cara Mencuci Tagan Yang benar
Gambar Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar menurut WHO
Sumber: http://rsu-permata.com/wp-content/uploads/2013/07/Cara-cuci-tangan-yang-baik-dan-benar-menurut-WHO.jpg
Bisa dibaca juga di sini mengenai perilaku dan penelitian tentang mencuci tangan dengan sabun di dunia.


Daftar Pustaka 
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
Sajida, Agsa. 2012. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012. Skripsi Penelitian. 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Sudomo, M, Penyakit Parasitik yang Kurang Diperhatikan di Indonesia, Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Etimologi dan Moluska, Jakarta.

0 comments:

Post a Comment