Ini Akibat Malas Mencuci Tangan
Mencuci tangan bisa dikatakan merupakan aktivitas yang sederhana dan sepele. Namun, dari hal yang sederhana dan sepele tersebut banyak penyakit mengancam nyawa yang bisa dicegah. Berdasarkan pusat data dan informasi (Pusdatin) kementerian kesehatan RI berikut penyakit-penyakit yang rentan diderita apabila kita malas mencuci tangan:
- Diare
Penyakit ini biasa kita dengar, bahkan tidak sedikit dari kita yang pernah, atau saat ini sedang menderita penyakit ini. meskiput kelihatannya sepela, namun diare merupakan penyebab kematian kedua yang paling sering pada anak-anak balita. Angka diare di Indonesia tahun 2007 berdasarkan Riskesdas 9,0% dan mengalami penurunan menjadi 3,5% pada tahun 2013. Penurunan angka diare 5,5% merupakan hasil dari enam (6) kali kampanye cuci tangan pakai sabun di Indonesia pada tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2013.
- Infeksi Saluran Pernapasan
- Pneumonia
- Infeksi Cacing
- Penyakit kulit
Oleh sebab itu, mari kita budayakan mencuci tangan pakai sabun dimulai dari diri dan keluarga kita supaya terhindar dari penyakit-penyakit yang ada di sekitar kita. Namun, apakah cuci tangan yang kita lakukan sudah benar supaya bisa menghilangkan kuman? Berikut tahap-tahap mencuci tangan yang bisa anda terapkan sehari-hari:
Cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO:
Gambar Cara Cuci Tangan yang Baik dan Benar menurut WHO Sumber: http://rsu-permata.com/wp-content/uploads/2013/07/Cara-cuci-tangan-yang-baik-dan-benar-menurut-WHO.jpg |
Bisa dibaca juga di sini mengenai perilaku dan penelitian tentang mencuci tangan dengan sabun di dunia.
Daftar Pustaka
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.
Sajida, Agsa. 2012. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012. Skripsi Penelitian. 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Sudomo, M, Penyakit Parasitik yang Kurang Diperhatikan di Indonesia, Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Etimologi dan Moluska, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment